BATANG – BERITAFAJAR.COM
Salah satu unit usaha unggulan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sendang, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang,saat ini menunjukkan kiprahnya dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Inovasi dalam pengelolaan peternakan ayam petelur dengan tata kelola yang profesional, dan sinergi dengan masyarakat membuat unit usaha ini diharapkan menjadi salah satu model badan usaha percontohan untuk desa yang lain.
Sunaryo Kepala Desa Sendang, menyatakan bahwa,pembangunan kandang ayam di lahan miliknya telah melalui musyawarah desa (Musdes). Dirinya juga menambahkan bahwa pembuatan kandang dengan anggaran Dana Desa (DD) sebesar 140 juta sesuai dengan kesepakatan bersama.
“Pembangunan kandang ayam petelur di desa kami sudah disepakati melalui Musdes bersama,dan masyarakat menyetujui hal tersebut karena lahan milik saya sudah ada akses jalannya sehingga tidak memerlukan biaya untuk pembangunan jalan. Untuk bibit ayam memang kami belikan ayam DOC, karena mengingat anggaran yang terbatas guna efisiensi anggaran agar cukup untuk membeli bibit ayam sesuai dengan kebutuhan kandang,”terang Sunaryo kepada awak media,Rabu (22/10/25).
“Kami berupaya menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan dengan menyediakan produk peternakan berkualitas dan terjangkau. Dengan tata kelola yang transparan dan kerja sama dengan masyarakat tentunya agar menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal,”imbuh kades.
“Transparansi dalam pengelolaan usaha membuat kami lebih mudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dengan dukungan masyarakat dan mitra strategis, kami siap berkontribusi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta mendorong tercapainya kemandirian pangan. Kedepannya kami berencana meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jaringan distribusi untuk memastikan ketersediaan pangan sehat dan bergizi bagi masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat peran desa sebagai salah satu pilar penting dalam ketahanan pangan nasional,”pungkas Kades Sendang.
Sebagai tambahan informasi,program ternak ayam petelur memiliki beberapa manfaat dan tujuan, diantaranya;
Meningkatkan ekonomi lokal: Usaha ini menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui pendapatan asli desa (PADes).
Mendukung ketahanan pangan: Membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, seperti telur, serta dapat mendukung program pemerintah untuk mengatasi stunting.
Menciptakan lapangan kerja: Membuka peluang kerja bagi warga desa, termasuk kelompok tani dan ibu-ibu PKK.
Mengembangkan potensi lokal: Memanfaatkan potensi sumber daya dan tenaga kerja di desa untuk membangun usaha yang berkelanjutan.
Menginspirasi desa lain: Program ini diharapkan menjadi percontohan bagi desa lain untuk mengembangkan usaha yang serupa.
(FNS)
